6 Nov 2011

ABILITY


Kami membentuk lingkaran pada jam istirahat pertama. Zahra memainkan gitar nya dengan lembut. Gue dan Inge bernyanyi berusaha menyesuaikan nada suara kami dengan alunan melodi yang dipetik Zahra. Zahra berhenti memetik gitarnya di tengah lagu. 

“gue lupa lanjutannya. Udah lama gak main sih”

Dari situ aja gue udah tau kalau dia anak yang berbakat. Walaupun nggak terlalu handal dalam bidang pelajaran, tapi dia jago dalam basket, dan yang baru aja gue saksikan, main gitar. Setelah itu, inge minjem gitar nya untuk memainkan lagu Romance de Amor yang ingin dipertunjukkan kepada Zahra. Dia sendiri nggak terlalu menguasai nya, Tapi kan bisa di lihat juga kalau dia punya kemampuan. Mau se payah apa pun nada yang bunyi dari senar2 itu, dia masih lebih baik dari gue yang megang dawai nya aja nggak bisa -_-

Di hadapan gue, asti sedang sibuk dengan gambar randomnya yang terlihat seperti karya seorang Psychedelic. Dia jago ngegambar, tapi karakter gambar kita beda. Dia lebih ke manga, sedangkan gue lebih mengarah ke realis.

Dan di sebelah asti, ada temen gue yang biasa dengan panggilan hina nya sebagai orang Haiti. Hahahahah itu karena kulitnya. Jahat yak?haha. Eh  Tapi ya itu istimewa nya dia. Dia orang nya sabar, dan nggak masukin ke hati apa yang orang bilang soal dia.  Namanya UJ (ini bukan nama samaran, tapi panggilan nya emang UJ, kepanjangan dari Utari Jasmin:p) Orang nya asik. Sejauh ini gue belum pernah ngeliat kemampuan musik dia, cuman kalau yang gue lihat dari kemampuan dia shooting 3 point sih dia memang sang Haiti yang suka numbuk daging hahah. tapi keistimewaan dia yang nyata di mata gue sih kemampuan nya untuk membaur dengan siapa saja, dan bukan tipe orang yang gampang ngambek gitu.

Daan, kemudian gue sadar kalau anggota kelas 9C, atau sebut aja Calixto memiliki kemampuan masing-masing. Kita berwarna. Maksud gue, banyak dari mereka yang udah tau bakat masing-masing. Yah dunia ini memang berwarna.

Asti dan Ina dengan kemampuan menggambar manga nya. Sampe-sampe setiap jumat ada anak kecil dari ibtidaiyah yang ngedatengin kelas gue untuk mainta gambar asti -_- wkwk. Salsa dengan kemampuan editing manipulasi photoshop  dan gitar nya. Kemudian si Zahra Winnie the pooh (abis entah kenapa wajah mereka memiliki kesamaan) D; jago basket dan gitar, Fajri juga bisa main gitar. Si raka futsal, si Cina (yulika) bisa main piano, dan temen2 gue lainnya yang pasti punya kemampuan masing2!
Gue sendiri merasa memiliki kemampuan dalam bidang menggambar. Badminton sedikit, kalau basket nya cuman bisa dribbling hehehe. Mungkin temen2 di kelas gue menganggap gue pinter, cuman yah, kalau boleh jujur, gue belajar itu sekedar untuk ngejar nilai. Gue gaada rasa penasaran atas hal yang pengen gue pelajari. Misalnya PKN, soal otonomi daerah dan lain lain, yhaa-_- gue gak ada minat untuk jadi DPRD, bupati, dan lain lain-_- untuk PKn, gue sebenernya cukup mengetahui bagaimana jadi warga Negara yang baik, kan pasti bakal kepake tuh untuk keseharian gue :p tapi ya darisitu kan gue jadi tau kalau PKn bukan bidang gue.   

Gue akan memperdalam apa yang gue suka. Gue gak bisa memaksa diri untuk penasaran sama hal yang nggak memberikan gue ketertarikan. Setiap orang punya ketertarikan masing2.

"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."

Kalau yang pernah gue tahu dari sebuah acara talkshow di televise, di Malaysia nggak ada yang nggak naik kelas. soalnya semua punya keahlian masing2, dan sekolah menghargai itu. ow :/
Kalau yang gue tahu, di Indonesia kemampuan di luar akademi itu kurang di hargai secara formal nya gitu. yah semua nya DIPAKSA untuk menguasai pelajaran, baik yang mereka suka atau nggak. Misalnya, si A memenangkan berbgaia Lomba membaca puisi. Tapi dalam pelajaran matematika nya dia payah, yah, kena omel juga kan. 

Kakak gue aja kaget begitu tau kalau kelas 3 SMP itu udah mempelajari DAERAH OTONOMI. Katanya, dia baru ketemu materi itu pas kuliah. BLAAAR! .O.

By the way… kok topik nya malah menjalar ke system pendidikan di Indonesia ya :o mm, karena pengetahuan gue soal hal itu pun masih terbatas, daripada gue di cap anak paling sotoy se-MP, maka mari kita tinggalkan saja topik itu hehe.

Soal kemampuan, gali aja kemampuan yang dirasa dimiliki, tapi untuk siapa aja yang sekarang ini masih pelajar kayak gue, imbangi waktu antara hobi dan belajar. :p siapa tahu dari kegiatan belajar itu kita tau bahwa ada pelajaran akademi yang sebenernya menarik perhatian kita. tapi mungkin karena gurunya atau faktor lain, jadi otak kita terespon untuk gak tertarik. tuhkan makin sotoy bahasa gue hehehe

Maaf kalau ada kesalahan atau ketidaktepatan penggunaan kata. Makasih atas perhatiannya, wassalam